Ne cerita tentang seorang warga Blora, tepatnya untuk suku samin...(pada tau ga ya tentang suku samin?)
pada suatu waktu ada seorang warganya yang kuliah di Semarang, tepatnya Di Unisula.
ne bukan masalah dimana kampusnya lo....tetapi karna daerah asalnya, kebanyakan memang orangnya seperti itu..lugu, jujur, sederhana, simple.
nah ceritanya gini:
Pada suatu hari (hari dan tanggal sudah lupa karna saking lamanya kejadian) ada dua orang blora (suku samin)
naek motor berkeliling Semarang......ada cegatan (razia polisi gitu) ketika pak polisi menanyai mereka terjadi percakapan seperti ini:
Pak Pol: " maaf saudara. bisa menunjukkan surat-suratnya?"
Pengendara motor 1: " wah...sekarang gak zaman pak, pake surat-suratan...SMS dong pak!"
pak pol: " ???? maksud saya SIM dan STNK nya"
Pengendara motor 1: " owh..." sambil memberikan STNK kemudian bertanya:" SIM nya yang asli atau palsu pak?"
Pak pol: " yang asli to ya!!!"
Pengendara motor 1: "kalau yang asli ini pak(sambil menunjukkan jari ke yang wajah)"
Pak pol: mulai kesal dan kembali bertanya " Kalau yang palsu?"
pengendara motor 1: " kalau yang palsu ini pak (membuka dompet dan mengeluarkan SIM) belum diserahkan ia bertanya lagi: " SIM nya yang depan atau belakang pak?"
Pak pol:"dhsgyusachchfgathdvfajh (Nggrundel pastinya)"
akhirnya kedua pemudapun dibiarkan lewat karna memang surat-surat nya lengkap dan komplit (tapi ga pake telor)....
SIM ASLI ATAU PALSU
Diposting oleh
raditya mitsui argatama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar